Pada naskah yang berjudul “Jaringan Syaraf Tiruan Prediksi Penyakit Demam Berdarah Dengan Menggunakan Metode Backpropagation” dipublikasikan di Jurnal IPTEK – Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya dan terbit pada Vol. 18 No. 1, tahun 2014. Disini saya merupakan penulis kedua.

Jaringan Syaraf Tiruan Prediksi Penyakit Demam Berdarah Dengan Menggunakan Metode Backpropagation
Wahyu Widodo1, Andy Rachman dan Ruli Amelia
Teknik Informatika-ITATS, Jl.Arief Rahman Hakim No 100 Surabaya
Email1: [email protected]
ABSTRAK Penyakit dengue telah dikenal masyarakat Indonesia sejak tahun 1779. Penyakit ini merupakan cikal bakal penyakit demam berdarah (DBD). Demam berdarah dengue (DBD) atau dengue haemorrhagic fever (DHF) menyerang masyarakat Indonesia pertama kalinya di Jakarta tahun 1969. Virus penyakit dengue disebarkan oleh nyamuk aedes. Nyamuk aedes mempunyai dua jenis, yaitu aedes aegypti dan aedes albopictus. Aedes aegypti merupakan nyamuk pembawa virus dengue, nyamuk ini tinggal didalam rumah. Aedes albopictus merupakan jenis nyamuk pembawa virus dengue tetapi konsentrasinya sedikit bila dibandingkan dengan aedes aegypti. Habita nyamuk aedes aegypti berada didalam rumah sedangkan aedes albopictus berada di semak kebun. Jaringan syaraf tiruan merupakan pendekatan mikroskopis untuk kecerdasan buatan dimana informasi dipresentasikan oleh pola dari eksitasi neuron. Jaringan syaraf tiruan menggunakan pembelajaran dan mengorganisasi kemampuan diri. Di dalam jaringan syaraf tiruan dilakukan perancangan penalaran komputerisasi dengan menggunakan metode yang ada. Pada penelitian ini, metode yang kami gunakan adalah backpropagation. Dengan menggunakan metode backrpopagation yang kami lakukan, proses klasifikasi DBD mempunyai ketepatan 74% dan proses diagnosa DBD mempunyai ketepatan 99%.
Kata kunci: Demam berdarah, Backpropagation, Jaringan syaraf tiruan, Aedes aegypti.
PDF