EKSPERIMEN PRODUK FUNGSIONAL BERBAHAN DAUN LONTAR DENGAN TEKNIK CETAKAN SEBAGAI UPAYA PENGEMBANGAN DESAIN PRODUK BERWAWASAN LINGKUNGAN

SNTEKPAN V ISBN 978-602-98569-1-0, 19 Oktober 2017 ITATS | Faza Wahmuda | Jurusan Desain Produk, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, ITATS

ABSTRAK
Pemanfaatan daun lontar pada umumnya digunakan untuk kemasan makanan berupa ketupat. Daun lontar identik dengan ciri khas pemanfaatan dengan teknik anyaman yang termasuk dalam subsektor industri kerajinan tangan. Kerajinan tangan diperlukan keterampilan khusus dan membutuhkan waktu yang cukup lama dalam proses pengerjaannya. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk pengembangan lebih lanjut dalam pemanfaatan daun lontar menjadi produk fungsional dengan proses pengerjaan yang mudah dan cepat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian riset terapan (applied research)[2] pada material daun lontar untuk dijadikan bahan baku produk. Terdapat tiga tahapan penelitian yang dilakukan, yaitu a). Tahap pendahuluan yaitu proses berpikir dan pengumpulan data baik data primer maupun data sekunder. b) Tahap Eksperimen yaitu hasil yang didapat pada tahap pendahuluan digunakan sebagai acuan dalam tahap eksperimen yaitu proses eksperimen karakteristik fisik, sebagai acuan untuk dilanjutkan pada proses pembuatan produk. c). Tahap akhir yaitu evaluasi atas proses yang telah dilakukan untuk menghasilkan kesimpulan akhir atas penelitian.[2]. Dari hasil eksperimen yang menghasilkan material baku dengan cara pencetakan, daun lontar merupakan salah satu material yang cukup menarik untuk dijadikan alternatif pegembangan desain produk berupa elemen estetis selain itu dapat juga dikembangkan berupa produk fashion seperti : tas, gelang, kalung dan lain sebagainya.
Kata kunci: eksperimen, pemanfaatan daun lontar, desain berkelanjutan, elemen estetis, produk fashion

PENGEMBANGAN DESAIN PRODUK DARI TONGKOL JAGUNG BERBASIS INDUSTRI KREATIF

Prosiding SNTEKPAN III ISBN 978-602-98569-1-0, 13 Oktober 2015 ITATS | Faza Wahmuda , Ratna puspitasari | Jurusan Desain Produk, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, ITATS

ABSTRAK
Peluang besar untuk memanfaatkan tongkol jagung sebagai bahan baku produk cukup menarik
untuk dikembangkan dalam hal mengurangi limbah dengan pengembangan produk baru yang dapat
memberikan nilai ekonomi yang lebih tinggi dari pada diolah menjadi kompos. Sehingga memberikan
peluang usaha bagi industri kreatif di Kota Surabaya. Perkembangan produk kerajinan di Indonesia yang
berkembang secara pesat dan permintaan pasar yang semakin tinggi mengakibatkan meningkatnya
persaingan, baik ruang lingkup dalam negeri ataupun luar negeri. Tujuan dari penelitian ini adalah
menghasilkan desain produk dengan mendapatkan hasil dari eksperimen desain produk sederhana berbahan
tongkol jagung.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan variabel penelitian
berupa hasil eksprimen karakteristik sampah tongkol jagung untuk dikembangkan menjadi alternatif desain
produk sebagai langkah menentukan desain poduk berbahan tongkol jagung, dan meningkatkan produktivitas
UMKM di Surabaya. Pada analisa kualitatif membuktikan bahwa material limbah tongkol jagung jenis
jagung manis dapat dimanfaatkan dengan melakukan proses desain sehingga memberikan solusi rencana
tertib produksi dan rekomendasi penerapan pembuatan produk elemen estetis berbahan tongkol jagung. Hasil
penelitian berupa produk dengan fungsi sederhana, yaitu elemen estetis sebagai alternatif desain produk
berbahan tongkol jagung.
Dilihat dari aspek desain, maka produk kerajinan memiliki ciri khas tersendiri dengan
mempertahankan tekstur tongkol jagung. Sehingga nantinya, produk yang diperjualbelikan oleh industri
kreatif memiliki tingkat daya saing produk yang bisa bersaing. Dari hasil penelitian ini diharapkan muncul
ide-ide baru yang kreatif dan unik tentang desain produk kerajinan dengan memanfaatkan sampah yang
memiliki daya saing dan ide baru yang tetap memiliki kualitas namun tetap mempertahankan citra dan
budaya lokal.
Kata Kunci : Pemanfaatan Limbah, Tongkol Jagung, Produk Kerajinan, UMKM

ALTERNATIF DESAIN PRODUK DARI SAMPAH TONGKOL JAGUNG DILIHAT DARI JENIS TONGKOLNYA (Dalam Upaya Pengendalian Pencemaran Lingkungan)

Prosiding SNTEKPAN II ISBN 978-602-98569-1-0, 07 Oktober 2014 ITATS | Faza Wahmuda , Anastasia Prasilia Wangge | Jurusan Desain Produk, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, ITATS

Abstrak
Upaya pencegahan untuk menekan bertambahnya jumlah sampah salah satunya
yaitu dengan menerapkan konsep pemanfaatan sampah menjadi produk (waste to product). Sampah tongkol jagung hanya dimanfaatkan untuk bahan bakar memasak dan pakan ternak. Oleh karena itu perlu untuk dikaji lebih dalam terkait potensi sampah tongkol jagung untuk dikembangkan dalam hal mengurangi sampah, inovasi pengembangan produk dan memiliki nilai ekonomi produk.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif komparatif, yaitu
membuat uraian sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta serta sifat obyek penelitian yang dilanjutkan dengan kajian komparatif untuk memahami keterkaitan diantara fakta yang ada.
Penelitian yang dilakukan berupa eksperimen, memberikan rekomendasi alternatif
produk baru dari produk kerajinan yang sebelumnya. Sehingga mempunyai kontribusi bagi kemungkinan pengembangan khasanah kajian dalam disiplin ilmu desain produk dapat dirumuskan sebagai sebagai referensi dan inspirasi positif bagi kemungkinan pengaggasan akan hadirnya pemanfaatan sampah tongkol jagung sebagai bahan pengembangan produk dengan mengangkat tema green product melalui konsep reuse.
Luaran penelitian ini merupakan bagian dari roadmap peneliti tentang pemanfaatan
sampah/limbah sebagai bahan alternatif produk yang nantinya akan dilanjutkan pada
penelitian yang lebih tinggi seperti hibah strategi nasional, foundamental, maupun hibah yang lain. Sehingga pada akhirnya nanti akan didapat sebuah peta strategi desain kreatif berwawasan lingkungan, dimana secara tidak langsung hal ini mendukung roadmap Indonesia dalam industri kreatif 2025 yang sudah dicanangkan Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementrian Perdagangan, Perindustrian dan Industri Kreatif dan juga sebagai penerapan program sistem manajemen lingkungan, ekolabel, produksi bersih, dan teknologi berwawasan lingkungan, yang tertuang dalam Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 31 tahun 2009 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan, Ekolabel, Produksi Bersih dan Teknologi Berwawasan Lingkungan di Daerah.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan diantaranya : pertama, sampah tongkol
jagung yang ada di lingkungan sekitar kita dapat dimanfaatkan menjadi bahan baku produk kerajinan mulai yang sederhana hingga yang memiliki nilai jual tinggi. Kedua, eksperimen yang telah dilakukan, memberikan rekomendasi alternatif produk baru dari produk kerajinan yang sebelumnya.
Inovasi alternatif produk ini akan dilanjutkan pada tahap proses pengembangan
desain produk dengan memanfaatkan tongkol jagung sebagai bahan baku produk dengan harapan dapat memanfaatkan lebih maksimal tentang bagaimana mengolah bentuk yang sedemikian rupa menjadi sebuah produk yang bermanfaat dari segi kebutuhan masyarakat, nilai estetis dan menjadi program pengendalian pencemaran lingkungan.
Kata kunci: desain produk, pemanfaatan, sampah, tongkol jagung, pencemaran,
lingkungan.