Sosok ibu adalah sosok yang sakral – bahkan cukup untuk melahirkan ungkapan bahwa Surga, berada di telapak kakinya. Simbol sebagai kasih sayang dan cinta yang tidak berbatas, memang menjadi sesuatu yang mengejutkan, bahwa sosok ini juga bisa Anda temukan di dalam video game. Diposisikan sebagai bumbu efektif untuk menghasilkan cerita yang lebih dramatis, seorang ibu memang diproyeksikan sedikit berbeda dengan yang selama ini menjadi identitasnya di dunia nyata. Fakta bahwa video game dibangun dari proses kreatif tanpa batas bahkan tidak segan menjadikan sosok-sosok ibu sebagai sumber masalah, atau bahkan musuh terbesar yang harus Anda hadapi. Ibu tidak harus berkaitan dengan hubungan darah secara biologis, tetapi juga sumber kehidupan, penggagas penelitian, hingga sekedar status yang terbangun lewat konflik yang kompleks. Satu yang pasti, mereka selalu menjadi karakter memorable yang sulit untuk dilupakan.

Lantas, dari semua sosok ibu yang ditawarkan di video game, karakter mana saja yang paling sulit untuk dilupakan?

1. Jenova [Final Fantasy VII]

Ia mungkin ibu terburuk dan terkeren di sepanjang sejarah industri game yang pernah ada, kalimat yang satu ini tampaknya tidak berlebihan untuk diarahkan pada satu sosok bernama Jenova. Tidak yang pernah mengetahui siapa atau apa dia sebenarnya, selain bentuk fisik mirip wanita yang selalu dicitrakan misterius di setiap seri Final Fantasy. Satu yang pasti, di tangan Shinra Company, Jenova “melahirkan” begitu banyak kelas Soldiers dengan kemampuan yang luar biasa – yang juga memanggilnya sebagai mama. Lewat Jenova Project, Shinra berhasil melahirkan Sephiroth, Angeal, dan tentu saja – Genesis. Di Advent Children, tiga reinkarnasi Sephiroth – Kadaj, Loz, dan Yazoo juga menyebutnya sebagai “Ibu”. Sumber dari segala malapetaka, cerita yang dibangun di atas FF VII juga memosiskan Jenova sebagai sosok seorang ibu yang terus-menerus dirindukan oleh “anak-anak”-nya, terlepas dari absen peran aktifnya untuk perkembangan mereka. Salah satu sosok ibu paling misterius, pasif, sekaligus menyeramkan.